Huawei telah menghadirkan smartphone entry level yang cukup mencuri perhatian karena smartphone ini nggak punya tampilan seperti smartphone low end kacangan yang memiliki kesan ringkih dan murahan. Handphone dengan harga 1 jutaan biasanya memiliki fitur yang yah bisa dibilang standard dan kurang menarik perhatian pembelinya.
Tapi Huawei Ascend ini memiliki nilai lebih karena hadir dengan desain yang ‘terlihat’ cukup elegan, kokoh dan tampil mewah diatas kelasnya sendiri, namun secara bersamaan tetap terlihat sederhana dan bersahaja. Harga memang masuk dalam kategori murah, tapi yang jelas fiturnya tidak murahan.
DESAIN
Kesan pertama saat membolak-balik handphone bikinan Cina ini adalah tampilan yang cukup elegan dan ekslusif. Sekilas bezel bahan logam terlihat anggun membungkus layar sentuh 3.5 inch ini, namun ternyata materialnya adalah plastik. Begitu pula cover belakang yang memiliki tekstur kasar mirip kulit jeruk (mengingatkan kita pada desain fenomenal Bold 9000 saat itu), ternyata juga terbuat dari plastik. Dengan cover belakang seperti itu, genggaman lebih solid dan meminimalisir bodi Henpon akan adanya goresan.
Untuk membuka cover belakang ponsel cukup mudah. Kamu cukup congkel bagian kanan atas yang memiliki cerukan yang mempermudah akses. Tombol on/off berada di sebelah atas kiri, sebelah kiri ponsel ada tombol volume, port charger/usb di bagian bawah sedangkan sisi kanan bersih tidak ada tombol atau port apapun.
Tepat di bawah layar sentuh terdapat tombol menu, home dan back. Sekilas jika diperhatikan, Huawei Ascend Y200 ini mirip dengan smartphone Lenovo P700, namun lebih kecil sekitar 1 cm.
FITUR
Tidak ada yang terlalu istimewa dari fitur yang dibenamkan di Huawei Ascend Y200 ini. Fitur-fitur yang ada adalah standard seperti FM radio, email, messaging, browser, map, document to go, calculator, sound recorder, dan aplikasi sosial media. Namun semua itu dinilai cukup lengkap jika mengingat segmentasi dan harga yang sangat terjangkau.
Kamera yang dibenamkan di smartphone ini masih 3.2 MP dengan kualitas standard untuk kamera sekelasnya. Sayangnya tidak dilengkapi dengan lampu flash dan autofokus sehingga hasil pemotretan dalam ruangan tanpa flash menjadi kurang bagus.
Aplikasi yang dapat diunduh dari Play Store cukup beragam untuk memaksimalkan penggunaan handphone ini. Namun diingat juga, jika memori internal sangat sedikit yaitu 256MBsaja. Jadi pilihlah a plikasi yang bisa dipindah ke memori eksternal karena dapat menampung hingga 32GB aplikasi.
Untuk menghindari memori internal yang cepat berkurang, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mensetting penyimpanan foto dan lagu langsung di SDcard external. Di handphone ini juga ada aplikasi ALL BACK UP yang berguna untuk memudahkan back up data dan aplikasi dari henpon ke SD card dalam satu sentuhan. Tidak perlu repot menggunakan kabel data dan menghubungkan ke komputer. Pilihan lain juga ada backup ke Cloud+ asal kamu sudah memiliki akun Huawei Cloud+. Tidak usah bingung, registrasinya gratis kok!
KINERJA
Kinerja Huawei Ascend Y200 cukup baik mengingat harganya yang kompetitif namun memiliki pilihan koneksi wireless seperti layaknya smartphone yang relatif mahal dan canggih. Saat ditest, koneksi Wi-fi, secara mudah dan lancar langsung terhubung. Dan seperti android pada umumnya, fitur membagi jaringan internet atau tethering atau portable hotspot menjadi kelebihan dibanding handphone dengan harga setara yang belum tentu bisa mendapatkan kenyamanan melakukan koneksi internet secara mobile.
Huawei Ascend Y200 menggunakan prosesor 800 MHz Cortex-A5, didukung dengan chipset Qualcomm MSM7225A Snapdragon dan GPU Adreno 200 sehingga pengalaman bermain game di ponsel ini tidak ada tandingan di ponsel
sekelasnya.
sekelasnya.
Kekurangan hanya ada di sisi layar yang masih mengadaptasi 256.000 warna. Walau dengan layar IPS LCD milik LG, yang memungkinkan kestabilan layar sentuh dan membuat nyaman mata karena menjaga warna yang natural, namun tetap saja agak kurang mantab untuk bermain game. Namun sekali lagi, smartphone ini memang menyasar bagi kamu yang baru ingin memulai untuk memasuki dunia android, bukan untuk penggila
game sejati.
game sejati.
Secara keseluruhan smartphone ini menjadi salah satu pilihan terbaik buat pengguna smartphone kelas entry level. Mengingat harganya yang sangat terjangkau, ponsel ini layak untuk dipertimbangkan bagi kamu yang baru mau hijrah dari ponsel ber- OS lain ke ponsel ber-OS android. Desain, fitur dan kinerja yang diterima juga berimbang sesuai.
Spesifikasi
Jaringan : GSM 850/900/1800/1900
Dimensi : 116.9 x 60.4 x 11.7 mm
Berat : 120 gram
Layar : LCD Capacitive touchscreen,
256k, 3.5 inch
OS : Android 2.3 Gingerbread
Kamera : Hanya bagian belakang 3 MP
Memori : I nternal 256MB RAM, 512MB
ROM, eksternal MicroSD
hingga 32GB
Fitur : Qualcomm MSM7225A
Snapdragon, prosesor 800MHz
Cortex-A5, GPU Adreno 200,
Accelerometer, proximity,
compass.
Baterai : Lithium ion 1250/1400mAh
Dimensi : 116.9 x 60.4 x 11.7 mm
Berat : 120 gram
Layar : LCD Capacitive touchscreen,
256k, 3.5 inch
OS : Android 2.3 Gingerbread
Kamera : Hanya bagian belakang 3 MP
Memori : I nternal 256MB RAM, 512MB
ROM, eksternal MicroSD
hingga 32GB
Fitur : Qualcomm MSM7225A
Snapdragon, prosesor 800MHz
Cortex-A5, GPU Adreno 200,
Accelerometer, proximity,
compass.
Baterai : Lithium ion 1250/1400mAh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar