HTC merilis smartphone terbarunya, HTC One X+. Dari namanya, henpon ini sepertinya merupakan penerus langsung dari HTC One X. Karena kemiripan namanya, banyak orang bertanya-tanya tentang perubahan yang diusung One X+. Sekedar ganti nama, atau memang ada pengembangan signifkan dari pendahulunya? Ada juga yang bilang kemunculan One X+ merupakan strategi HTC untuk mengantisipasi kegagalan One X di pasaran. Nggak tahu mana yang bener, tapi mesti diakui sebagai henpon kelas atas, HTC One X+ tentu sangat menarik disimak. Jadi nggak ada salah ya kita review henpon bongsor yang satu ini.
Desain
Secara keseluruhan, tubuh One X+ sangat sama seperti One X, termasuk dimensi dan bobotnya. Penampilan One X+ sedikit beda berkat aksen garis lengkung pada tombol touch sensitive di bawah layarnya. Tubuh One X+ memang besar, namun henpon ini tetap nyaman saat dibawa-bawa. Sama seperti pendahulunya, One X+ juga menggunakan bahan polikarbonat sebagai material dasar tubuh unibody-nya, sehingga terasa ringan dan kuat. Di depan terdapat layar berukuran 4,7 inci yang permukaannya dilapisi kaca Corning Gorilla Glass 2. Yang menarik, One X+ tampil lebih berwarna dengan hadirnya aksen warna merah di beberpa bagiannya, seperti tombol touch sensitive dan frame kameranya.
Fitur
Jika dulu One X memiliki layar dengan resolusi HD, maka begitu juga dengan One X+. Layar 4,7 incinya mengusung teknologi Super-LCD 2 (menggunakan IPS) yang mampu menampilkan resolusi warna 1280 x 720 pixel (HD 720p) dengan kerapatan pixel 312 ppi. Tampilan gambar layar One X+ sangat tajam namun tetap lembut di mata, bahkan tetap jelas saat dilihat di siang yang terik. Meski canggih, teknologi layar One X+ tak ada perubahan berarti dari pendahulunya.
Sekarang kita beralih ke sistem operasi One X+ yang lebih baru ketimbang OS milik One X. Henpon ini sudah menggunakan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean yang dilengkapi dengan user interface HTC Sense UI v4+. Perpaduan keduanya menghasilkan pengalaman navigasi menu yang lengkap dan mudah digunakan. Sense UI juga menyediakan widget-widget menarik yang dapat menampilkan beragam informasi, seperti cuaca, bookmarks browser, email, maupun akses ke akun jejaring sosial favorit di halaman homescreen.
Selain OS baru, One X+ juga mendapatkan pengembangan kinerja dengan hadirnya prosesor yang lebih cepat. One X+ dibekali chipset NVIDIA Tegra 3 AP37 dengan prosesor quad-core yang memiliki clock rate 1,7 GH z. Selain itu dibenamkan juga graphic processing unit (GPU) ULP GeForce 2 dan RAM 1GB. Dengan amunisi seperti ini, jelas performa One X+ bakal lebih kencang dari One X. Selain prosesor yang cepet, One X+ juga punya fitur koneksi internet super cepat. Henpon ini sudah mengusung teknologi 4G LTE, kalau jaringannya sudah tersedia henpon ini bisa mengunduh dengan kecepatan maksimal 100 mbps.
Seperti juga produk kelas atas HTC lainnya, One X+ juga memiliki fitur kamera unggulan. One X+ memiliki kamera beresolusi 8 megapixel yang didukung oleh teknologi ImageSense. Sama seperti pendahulunya, kamera ini dapat diaktifkan dalam waktu singkat, hanya dalam waktu 0,7 detik, selain itu kamera ini memiliki autofocus yang bisa mengunci fokus dalam waktu 0,2 detik. Ditambah lensa 28mm dengan bukaan diafragma f2.0, One X mampu menangkap momen terbaik. Selain memotret, kamera ini juga dapat merekam video full HD 1080p. Sementara di sisi depan terdapat kamera beresolusi 1,6 megapixel yang juga bisa bikin video HD 720p.
Kinerja
Dari sisi pengalaman, menggunakan One X+ tak berbeda jauh dari One X. Mungkin kalau di Indonesia udah ada jaringan LTE -nya, manfaat menggunakan One X+ bisa lebih berasa. Peningkatan dari sisi prosesor sebenarnya tidak terlalu signifikan, kecepatan kinerja One X+ beda-beda tipis dari pendahulunya. Untungnya henpon ini memiliki kapasitas batere yang lebih besar dari One X, yaitu 2100 mAh, yang otomatis mendongkrak masa aktif henpon ini.
Soal kemampuan kamera juga tak jauh beda. Kemampuan dan fiturnya memang oke, nggak ada yang perlu diragukan, tapi sekali lagi pengalaman menggunakan kamera One X+ nggak berbeda dari kamera milik One X. Nah, untuk ruang simpan, One X+ dibekali kapasitas memori yang lebih gede, 64GB. Sayangnya, nggak ada slot kartu memori untuk menambah memori internalnya itu.
Spesifikasi
Jaringan : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 MHz
Dimensi : 134,4 x 69,9 x 8,9 mm
Berat : 135 gram
Layar : 4,7 inci, Super LCD2 capacitive touchscreen, 16 juta warna, 1280 x 720 pixel, 312ppi
Kamera : 8 megapixel, 3264 x 2448 pixel, autofocus, LED flash, Full HD 1080p video, Kamera depan 1,6 megapixel, HD 720p video
OS : Android 4.1.1 Jelly Bean
Chipset : NVIDIA Tegra 3 AP37
Prosesor : Quad-core 1,7 GH z
GPU : ULP GeForce 2
Fitur : GPRS, EDGE, HSDPA, LTE, WiFi, DLNA, NFC, Bluetooth, microUSB, Video player, Music player, Beats Audio, HTC Sense UI v4+, SNS integration, GPS, Dropbox (25GB), Document viewer, Active noise cancellation with dedicated mic
Memori : 64GB
Baterai : Lithium Ion 2100 mAh
Standby : up to 360 jam
Talktime : up to 12 jam 45 menit
Dimensi : 134,4 x 69,9 x 8,9 mm
Berat : 135 gram
Layar : 4,7 inci, Super LCD2 capacitive touchscreen, 16 juta warna, 1280 x 720 pixel, 312ppi
Kamera : 8 megapixel, 3264 x 2448 pixel, autofocus, LED flash, Full HD 1080p video, Kamera depan 1,6 megapixel, HD 720p video
OS : Android 4.1.1 Jelly Bean
Chipset : NVIDIA Tegra 3 AP37
Prosesor : Quad-core 1,7 GH z
GPU : ULP GeForce 2
Fitur : GPRS, EDGE, HSDPA, LTE, WiFi, DLNA, NFC, Bluetooth, microUSB, Video player, Music player, Beats Audio, HTC Sense UI v4+, SNS integration, GPS, Dropbox (25GB), Document viewer, Active noise cancellation with dedicated mic
Memori : 64GB
Baterai : Lithium Ion 2100 mAh
Standby : up to 360 jam
Talktime : up to 12 jam 45 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar